Wisata Rambut Monte

BERKUNJUNG ke Kabupaten Blitar wilayah timur, sempatkan singgah di wisata alam Rambut Monte. Panorama alam berupa telaga dikelilingi hutan dan pepohonan. Rambut Monte berada di lereng Gunung Kawi, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Dari arah Wlingi, sebelum menuju Rambut Monte, pemandangan yang menyejukkan mata menyambut Anda. Perkebunan teh Bantaran, hijau menghampar.
Cukup membayar tiket masuk tiga ribu rupiah, pengunjung bisa seharian di sana menikmati pesona alam yang ada. Bahkan, bisa menginap di sana dengan membawa bekal secukupnya. Meski ada juga pedagang makanan dan minuman ringan di area Rambut Monte.
Keunikan telaga di Rambut Monte adalah sumber air yang terus mengalirkan berwarna biru tosca dan menjadi sumber kehidupan ratusan ikan. Konon, ikan-ikan tersebut merupakan ikan dewa yang tak boleh diambil atau dipancing.
Maklum, kawasan telaga Rambut Monte dikeramatkan, sehingga pengunjung enggan berenang kendati birunya air telaga terasa mengundang.
Selain keindahan alamnya, di Desa Krisik, bisa ditemukan praktik kebhinekaan. Terdapat tiga mayoritas pemeluk agama yang hidup berdampingan harmonis, yakni Islam, Kristen, dan Hindu.
Jika berkunjung di bulan Dulkangidah, ada ritual bersih desa yang diikuti seluruh warga desa selama 10 hari. Warga setempat meyakini, tradisi bersih desa dapat membersihkan desa dari berbagai gangguan.
Kegiatan ini berlangsung turun temurun, mulai dari bersih-bersih lingkungan, tahlil dan yasin (bagi umat muslim), sembahyang di pedepokan Rambut Monte (bagi umat hindu), pertunjukan wayang kulit, iring-iring kepala kambing, ruwatan, kenduri atau selamatan, tayupan, dan ditutup dengan pengajian.

Siapa Rambut Monte?
Di kawasan Rambut Monte juga terdapat candi dan petilasan yang konon peninggalan Mbah Rambut Monte, leluhur desa setempat.
Menurut kepercayaan, Rambut Monte adalah nama tokoh yang berpengaruh di Desa Krisik. Mbah Rambut Monte dikenal sebagai leluhur Desa Krisik, yang menurut kepercayaan, masih keturunan dari Kerajaan Majapahit. Dialah yang menjadi tonggak dalam pemunculan tradisi bersih desa yang masih dijaga hingga saat ini.
Tak banyak informasi akurat yang bisa didapat tentang sosok Mbah Rambut Monte. Tapi melalui wisata alam Rambut Monte dan praktik kebhinekaan yang ada di sana, ada banyak hal yang bisa dipetik dan pelajari pengunjung. Yaitu tentang menjaga alam dan praktik beragama dalam keberagaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik Ken Dedes : Antara Ambisi dan Wahyu

Musnahnya Wahhabi dan Bangkitnya Kembali Menjadi Kerajaan Arab Saudi

15 Kewajiban Anak Laki-Laki Terhadap Ibunya