1000 Guru
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tim ‘1000 Guru’ Bajalan Kaki 10 Km Demi Berbagi ilmu di Sekolah Pedalaman
n
Dibentuk pada 22 Agustus 2012 oleh Jemi Ngadiono, komunitas 1000 guru kini semakin banyak berdiri di berbagai regional. Termasuk Regional Gorontalo yang baru terbentuk di awal tahun ini turut merayakan HUT 1000 Guru yang ke-4. 1000 Guru Gorontalomerayakannya dengan berpartisipasi dalam kegiatan .traveling and teaching (TnT) ke-2 di Desa Mutiara Laut Kec. Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Dari 53 peserta yang mendaftar, akhirnya terpilihlah sebanyak 14 orang volunteer untuk mengajar 50 siswa di SDN 3 Tomilito pada tanggal 19-21 Agustus 2016. Peserta TnT 2 kali ini selain dari Gorontalo juga ada yang berasal dari Tim 1000 Guru Pusat dan 1000 Guru Manado. Ditambah lagi, ada sebanyak 4 orang volunteer yang berprofesi sebagai dokter sebagai tim medis.
Kegiatan TnT 2 kali ini berbeda dengan TnT 1. Jika kegiatan TnT 1 seluruh tim dan volunteer menginap di sekolah, maka kegiatan kali ini mengharuskan Tim dan Volunteer berjalan kaki sejauh 10 Km untuk menuju sekolah. Lokasi kegiatan kali ini berada di daerah pesisir. Lokasi menginap di rumah warga yang ada di Dusun Labuan Dolong, sementara SDN 3 Tomilito berada di lokasi yang berjauhanyaitu di Desa Mutiara Laut. Selesai melakukan sarapan pagi, tim dan volunteer bergegas menuju SDN 3 Tomilito. Untuk menuju sekolah di pagi hari saat air laut pasang, sebenarnya bisa dilalui dengan speedboat. Tapi kami ingin merasakan bagaimana pengalaman adik-adik melewati perjalanan menuju sekolah. Tak disangka, medan yang ditempuh adalah hutan, bukit dengan batuan yang terjal, serta hamparan pasir putih di pinggir pantai. Bagi kami yg terbiasa hidup di kota, mungkin akan mengalami kesulitan melewati bebatuan dan bukit yang cukup terjal selama perjalanan. Namun berbeda dengan para siswa yang dengan lincahnya melompat dari satu batu ke batu yang lain dan meninggalkan kami di belakang.
Rasa lelah dan panas karena sergapan matahari kami rasakan di sepanjang perjalanan. Namun begitu sampai di sekolah dan bertemu dengan adik-adiknya yang sangat semangat menyambut kehadiran tim 1000 guru gorontalo, rasa lelah pun sirna begitu saja. Kami bergegas melanjutkan kegiatan mengajar, bermain games dan pemberian donasi. Pada kegiatan TnT 2 kali ini kami memberikan 50 pasang seragam olahraga, karena selama ini mereka menggunakan pakaian bebas ketika pelajaran olahraga. Selain itu kami melakukan kegiatan sikat gigi bersama dipandu oleh tim medis. Ada cerita mengharukan di kegiatan ini, para siswa terlihat sangat senang saat kami memberikan sikat gigi. Ternyata masih banyak siswa yang belum memiliki sikat gigi. Yang artinya, selama ini mereka tidak pernah sikat gigi. Memang harus diakui bahwa kondisi sanitasi warga sekitar masih cukup memprihatinkan. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk membangun fasilitas MCK yang layak.
Selesai kegiatan, kami melakukan sesi foto bersama dengan adik-adik menggunakan balon berwarna merah dan putih Saat pulang sekolah, air laut sudah surut sehingga kami bisa berjalan menuju rumah warga dengan menyusuri pinggir pantai. Sesampainya di Dusun Labuan Dolong, kami mengadakan medical check up untuk para warga. Lokasi unit layanan kesehatan yang jauh dari warga membuat sebagian besar para warga mengobati penyakitnya dengan cara tradisional. Bahkan untuk proses persalinan, para warga mengandalkan dukun beranak setempat dibandingkan harus ke unit layanan kesehatan. Setelah kegiatan medical check up, hampir semua warga berkerumun di lapangan untuk menyaksikan keramaian dan riuh suara teriakan. Bagaimana tidak, karena sore itu ada kegiatan lomba untuk ibu-ibu dalam rangka HUT RI ke-71. Dalam setiap permainan dituntut kekompakkan dan kebersamaan dari masing-masing anggota yang terdiri dari ibu-ibu, tim dan volunteer 1000 Guru Gorontalo. Seakan belum puas bermain, adik-adik mengajak seluruh tim dan volunteer untuk ‘mandi’ di laut. Tidak ada satu orang pun yang luput dari kegiatan ini, karena jika ada yang tidak mau nyebur ke pantai dengan alasan apapun akan ada tim yang menggendong paksa dan menceburkannya ke pantai.
Keesokan harinya kami melakukan travelling ke 3 pulau, yaitu Pulau Lampu, Pulau Mohinggito dan Pulau Saronde. Keindahan pulau-pulau yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara ini sangat memikat. Di Pulau Lampu, kami terpukau oleh pasirnya yang berwarna putih dan kemerah-merahan serta gradasi warna air lautnya mulai dari hijau toska, biru muda dan biru tua. Selanjutnya santap siang kami lakukan di Pulau Mohinggito dengan beralaskan daun pisang tanpa piring dan sendok garpu. Dan Pulau terakhir yang kami kunjungi adalah Pulau Saronde, pantai dengan airnya yang jernih dihiasi banyak bintang laut di dasar pasirnya. Dan dengan berat hati kami harus meninggalkan warga Dusun Labuan Dolong. Saat kapal mulai dijalankan, seluruh adik-adik dan warga melambaikan salam perpisahan untuk kami dari kejauhan. Ibu Kepala Dusun pun terlihat menghapus air matanya. Sungguh berkesan kegiatan TnT 2 1000 Guru Gorontalo. Dari kegiatan ini kita harus belajar dari mereka dengan segala keterbatasan yang dimiliki, mereka tidak kehilangan rasa semangatnya untuk terus menempuh pendidikan. Tugas kita lah untuk terus memupuk semangat mereka dalam menggapai impian mereka demi masa depan bangsa yang lebih baik. Selamat Ulang Tahun ke-4 untuk 1000 Guru!
-Syakilah, Tim 1000 Guru Gorontalo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar