Design mekanik
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
▼
Saturday, September 7, 2013
Konsep dasar mechanical engineering design
Prinsip dasar gambar teknik
Sebuah gambar teknik digunakan untuk menggambarkan secara utuh dan jelas setiap detail dari komponen-komponen yang tengah dirancang. Sebuah aktivitas desain didalam dunia engineering tidak hanya sekedar proses gambar yang sederhana, akan tetapi ia adalah suatu aktivitas pendokementasian secara detail atas suatu ide kedalam format gambar, dimana proses pendokementasian ini (Proses desain) harus mampu mengkomunikasikan setiap informasi yang dibutuhkan dari seorang design engineer ke pembuat komponen (obyek desain) tersebut.
Karena gambar/desain didalam engineering design adalah sebuah alat komunikasi, oleh karenanya, selayaknya penggunaan sebuah bahasa maka ia haruslah memiliki aturan dan keseragaman. Hal ini dimaksudkan agar sebuah gambar atau desain yang dihasilkan tidak memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Sebelum masuk kepada pembahasan mengenai metode pendesainan menggunakan software aplikasi Solidworks, maka disini penulis akan terlebih dahulu memaparkan pemahaman yang menjadi prinsip dasar didalam engineering design.
Geometris
Geometris yaitu bentuk obyek yang secara bentuk memiliki karakteristik tertentu baik berupa persegi, lingkaran, bulat, bulat memanjang dan lain-lain, dimana didalam engineering design direpresentasikan sebagai pandangan, dimana objek akan terlihat bila dilihat dari berbagai sudut, seperti depan, atas, samping, dan lain-lain.
![]() |
Gambar : Bentuk bentuk dasar geometri |
Suatu element pada dasarnya terbentuk dari penggabungan beberapa dimensi bentuk baik itu berupa rectangle, cylinder, circle dan lain lain yang kemudian menjadi satu bagian utuh dari suatu bentuk obyek atau benda. Jadi kalau kita sederhanakan Geometris didalam Mechanical Design adalah suatu pengetahuan mengenai dimensi bentuk suatu benda yang terdiri atas penggabungan beberapa dimensi bentuk yang kemudian diinterprestasikan kedalam bentuk desain/gambar 2D. Mengapa suatu obyek atau benda kerja harus diinterprestasikan dalam bentuk 2D, jawabnya adalah agar suatu dimensi bentuk dari suatu obyek atau benda bisa diberikan nilai ukuran sehingga suatu obyek atau benda dapat di bentuk menjadi sebuah benda kerja. Untuk merepresentasikan bentuk suatu obyek desain, digunakanlah proyeksi dimana obyek desain dalam bentuk 3D diproyeksikan menjadi bentuk 2D.
Gambar Proyeksi
Proyeksi adalah proses pemindahan bentuk obyek gambar berdasarkan arah pandangannya (sudut pandang) kedalam sketsa 2D. Gambar proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu obyek atau benda dalam format 2D.
Fungsi proyeksi meliputi:
- Untuk mendapatkan ukuran garis yang sebenarnya.
- Untuk menggambarkan bentuk yang sebenarnya.
- Untuk membuat gambar kerja.
Ada dua bentuk proyeksi yang secara luas digunakan didalam proses desain yaitu :
- Proyeksi Amerika (Proyeksi sudut ke III)
- Proyeksi Eropa (Proyeksi sudut ke I)
Secara umum dalam gambar proyeksi diperlukan tiga arah pandangan:
Tampak atas
Tampak depan
Tampak samping kanan/kiri
Proyeksi Eropa (Proyeksi sudut ke I)
Proyeksi cara ini beranggapan bahwaobyek atau benda yang akan digambaratau di-proyeksikan seolah-olah beradadalam suatu kubus. Setiap pandanganmenunjukkan benda yang terlihat padabidang proyeksi dengan melihat sisibenda yang terdekat denganpengamat. Urutan proyeksi Eropa:Pengamat, Obyek dan Bidang proyeksi(garis proyeksi ditarik menjauhipengamat).
![]() |
Proyeksi Eropa atau disebut proyeksi sudut keI (First angle projection)
|
Proyeksi Amerika (Proyeksi sudut ke III)
Proyeksi ini beranggapan suatu obyekatau benda yang diilustrasikan beradadidalam sebuah kubus akan digambarseolah-olah obyek berada di luar kubus.Asas proyeksi Amerika: bidang gambar(bidang proyeksi) diletakkan di antaramata dan benda yang digambar, setiappandangan menunjukkan benda yangterlihat pada bidang proyeksi denganmelihat sisi benda yang terjauh denganpengamat. Urutan proyeksi Amerika:pengamat, bidang proyeksi, dan obyek(garis proyeksi ditarik menuju pengamat).
Proyeksi Amerika atau disebut proyeksisudut ke III (Third angle projection)
Cara memproyeksikan obyek gambar
Proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambarbayangan suatu benda yang berasal daribenda nyata atau imajiner yangdituangkan dalam bidang gambarmenurut cara-cara tertentu. Cara-caratersebut berkenaan dengan arah garispemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel)dan memusat (sentral). Arah yang sejajarterdiri atas sejajar tegak lurus terhadapbidang gambar dan sejajar akan tetapimiring terhadap bidanggambar. Berdasarkan arah garispemroyeksi tersebutlah dikenal berbagaijenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksiyang sejajar tegak lurus terhadap bidanggambar menghasilkan gambar proyeksiorthogonal yang terdiri dari proyeksiEropa, proyeksi Amerika, dan proyeksiAksonometri. Garis pemroyeksi yangsejajar tetapi miring terhadap bidanggambar menghasilkan proyeksi Oblik(miring). Sementara garis pemroyeksiyang memusat (sentral) terhadap bidanggambar menghasilkan gambar perspektif.
Berikut ini akan dibicarakan tentangGambar Proyeksi Ortogonal secara terinci. Gambar proyeksi ortogonal yang lazimdigunakan ada dua cara yaitu cara Eropadan cara Amerika. Pada cara Eropamempergunakan tiga bidang proyeksisaling berpotongan tegak lurus satu samayang lain, di mana benda yangdiproyeksikan berada di antara ketigabidang tersebut. Sedangkan cara Amerikamempergunakan enam bidang proyeksiyaitu benda dipandang dari enam sisi.Berikut yang dibahas hanya gambarproyeksi cara Eropa. Perpotongan diantara tiga bidang proyeksi cara Eropaakan membentuk sebuah ruangan yangdisebut dengan ruang nyata. Bidang-bidang proyeksi tersebut adalah :
![]() |
Bidang proyeksi yang digunakan padaproyeksi eropa
|
- Bidang mendatar, disebut Bidang Proyeksi 1 “P1” (benda dilihat dari arah atas).
- Bidang tegak, disebut Bidang Proyeksi 2 “P2” (benda dilihat dari arah depan).
- Bidang samping, disebut Bidang Proyeksi 3 “P3” (benda dilihat dari arah samping).
Selanjutnya, dari gambar di atas dapatkita lihat bahwa perpotongan tiga bidangproyeksi tersebut membentuk tiga buahsumbu, masing-masing adalah :
- Sumbu O-X, sebagai perpotonganbidang P1 dan P2.
- Sumbu O-Y, sebagai perpotonganbidang P1 dan P3.
- Sumbu O-Z, sebagai perpotonganbidang P2 dan P3.
Susunan bidang-bidang proyeksi seperti diatas yang membentuk ruang nyatadisebut dengan bidang gambar proyeksistereometri. Dalam gambar stereometriini, di samping menampilkan gambarproyeksi 1, 2, dan 3 juga menampilkangambar ruang objeknya. Dari bentukgambar stereometri akan disederhanakanmenjadi bentuk gambar proyeksinya saja.
Perhatikan bentuk gambar berikut ini.
![]() |
Ilustrasi bidang proyeksi pada proyeksi eropa
|
Untuk mendapatkan bidang-bidangproyeksi yang datar, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Sumbu o-x dan o-z dianggapsebagai engsel, sedangkan sumbu O-Y dianggap dapat dibagi menjadidua bilah.
- Bidang P1 diputar ke bawah hinggadatar dengan bidang P2.
- Bidang P3 diputar ke sampinghingga datar dengan P3 (perhatikan Gambar. B).
Setelah memahami bagaimanaterbentuknya bidang-bidang proyeksi dansumbu-sumbu proyeksi, sekarang kitamulai membuat gambar proyeksi itusendiri. Kita akan mempelajarinya secarabertahap, dimulai dari proyeksi sebuahtitik, kemudian garis, bidang, baruselanjutnya memproyeksikan suatu benda(benda geometris tiga dimensi).
Referensi :
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
No comments:
Post a Comment